Friday, May 23, 2014

TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai gaji yang diterima pegawai negeri sipil saat ini belum ideal. Menurut dia, sedikitnya gaji yang diterima menjadi salah satu faktor adanya penyimpangan dan korupsi oleh PNS. "Kalau gaji yang dibawa pulang ke rumah mencukupi, saya yakin tidak ada lagi PNS yang menyimpang," kata dia, Sabtu, 26 April 2014.

Dia mengatakan gaji terendah yang diterima PNS berkisar Rp 2 juta. Uang tersebut dianggap hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, ada kebutuhan lain seperti pendidikan anak dan kesehatan.

Selain mengantisipasi penyimpangan perilaku, menurut dia, dengan gaji yang memadai, PNS akan lebih bekerja maksimal. Sebab, uang yang didapat sudah memenuhi kebutuhan. "Kalau PNS bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi dengan gaji yang diterima, saya kira sudah ayem," ucap dia.

Dia mengusulkan gaji PNS berkisar Rp 5-7 juta sesuai dengan pangkat dan golongannya. Dengan gaji sebesar itu, dia menilai, kebutuhan PNS sudah terpenuhi. "Mereka bekerja lebih produktif dan tidak lagi punya pikiran korupsi dan sebagainya," kata dia.

Soal pemenuhan anggaran dana untuk gaji, dia menegaskan hal itu menjadi kewajiban pemerintah pusat. Sebab, selama ini sebagian besar anggaran gaji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surakarta berasal dari dana alokasi umum (DAU) pemerintah pusat. "Pemerintah pusat yang harus anggarkan kenaikan gaji itu," dia menegaskan. Dia berharap pemerintahan yang baru mau memikirkan kenaikan gaji tersebut. (UKKY PRIMARTANTYO) Sumber: Tempo.
Persiapkan diri anda menjadi CPNS dengan latihan soal di Latihan Soal atau di CPNS Online.

0 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!