JAKARTA,
KOMPAS.com -- Bersiaplah bagi para pencari kerja yang berminat
menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Pemerintah menyediakan 100.000 kursi untuk
menjadi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di seluruh
wilayah Indonesia.
Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akan membuka kesempatan
masyarakat untuk mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014.
Pihaknya akan menggelar Job Fair CPNS 2014 di Hotel Sahid, Jakarta, pada 16
Juni-17 Juni mendatang. Acara itu akan digelar bersamaan dengan pameran inovasi
pelayanan publik dari seluruh daerah di Indonesia.
“Nanti akan kami umumkan
posisi apa saja yang lowong dan bisa diisi. Jadi saya harap kementerian atau
lembaga dan pemda bisa menarik minat CPNS untuk mendaftar,” ujar Eko Prasojo,
Wakil Menteri PAN-RB, di kantornya, Jumat (2/5/2014).
Tahun ini, dari 100.000
formasi yang dibuka terdiri dari 60.000 orang untuk menjadi PNS dan 40.000
orang dengan status PPPK. Eko menegaskan, PPPK bukan honorer atau pegawai tidak
tetap, melainkan dikontrak minimal satu tahun dan bisa diperpanjang sesuai
kebutuhan.
Proses seleksi CPNS 2014 melanjutkan sistem yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan online. Pelamar memasukkan data lewat sistem online, lantas proses seleksi menggunakan sistem computer assisted test (CAT). “Jadi bisa diketahui hal yang tidak rasional soal jumlah pegawai yang dibutuhkan,” kata Eko.
Proses seleksi CPNS 2014 melanjutkan sistem yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan online. Pelamar memasukkan data lewat sistem online, lantas proses seleksi menggunakan sistem computer assisted test (CAT). “Jadi bisa diketahui hal yang tidak rasional soal jumlah pegawai yang dibutuhkan,” kata Eko.
Sistem yang lebih ketat juga
diberlakukan pada kementerian atau lembaga (K/L) dan pemda yang tak menggunakan
sistem CAT, tak akan diberi formasi. Tes CPNS akan dilakukan mulai pertengahan
Juni hingga Oktober. “Tidak sekaligus satu hari, tapi bertahap agar lebih
obyektif,” ucap Eko.
Sementara itu, bagi daerah
yang belum memiliki sistem CAT, tes bisa dilakukan di 12 kantor regional Badan
Kepegawaian Nasional (BKN) dan 2.400 titik lokasi kantor Kemendikbud yang telah
melakukan uji profesi untuk guru. (Risky Widia
Puspitasari)
0 komentar:
Post a Comment